Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki  mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan  wisatawan dari negara asalnya, di daerah tujuan wisata hingga kembali  ke negara asalnya yang melibatkan berbagai hal seperti; transportasi,  penginapan, restoran, pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu,  industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam  pengembangan pariwisata.   
Dalam menjalankan perannya, industri pariwisata harus menerapkan  konsep dan peraturan serta panduan yang berlaku dalam pengembangan  pariwisata agar mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan  wisatawan yang nantinya bermuara pada pemberian manfaat ekonomi bagi  industri pariwisata dan masyarakat lokal. Industri-industri pariwisata  yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata adalah: biro  perjalanan wisata, hotel dan restoran. Selain itu juga didukung oleh  industri-industri pendukung pariwisata lainnya. 
Biro perjalanan wisata merupakan jembatan penghubung antara wisatawan  dengan penyedia jasa akomodasi, restoran, operator adventure tour,  operator pariwisata dan lain-lain. Umumnya wisatawan menggunakan jasa  biro perjalanan wisata dalam menentukan rencana perjalannya (tour  itinerary), namun tidak tertutup kemungkinan wisatawan mengatur rencana  perjalanannya sendiri. Dalam konteks pengembangan pariwisata, biro  perjalanan wisata memiliki beberapa penting antara lain:
a.mendatangkan wisatawan. Ketidaktahuan wisatawan terhadap destinasi  yang akan dikunjungi merupakan faktor pendorong utama untuk menggunakan  jasa biro perjalanan wisata sebagai pemandunya;
b.meminimalisasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh wisatawan. Biro  perjalanan wisata harus memberikan informasi pra perjalanan (pre-tour  information), literatur, atau buku panduan lainnya tentang hal-hal yang  boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di destinasi pariwisata  untuk menghindari munculnya dampak-dampak negatif terhadap lingkungan  dan kehidupan sosial- budaya masyarakat. Tindakan lain yang dapat  dilakukan adalah dengan cara menggunakan sistem pengaturan jumlah  kunjungan wisatawan dalam skala kecil sehingga bisa mengurangi  intensitas sentuhan langsung wisatawan dengan alam dan tidak melebihi  daya tampung  (over-visited) destinasi pariwisata;
c.meminimalisasi dampak-dampak yang disebabkan oleh operator penjual  produk pariwisata. Ini dapat dilakukan dengan cara memberikan  pengetahuan dan pemahaman kepada para manajer, staf dan karyawan lainnya  terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan sosial-budaya  masyarakat;
d.menyediakan program pelatihan kepada para manajer, staf dan  karyawan lainnya tentang cara berkomunikasi dan menangani wisatawan yang  ketika mereka berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sosial-budaya  masyarakat;
e.memberikan bantuan dana untuk konservasi alam yang dijadikan sebagai salah satu pruduk atau paket wisata;
f.memberikan peluang kepada masyarakat lokal untuk bekerja sesuai dengan kompetensinya;
g.menyediakan paket-paket wisata yang ramah lingkungan.         
Ada empat komponen yang terlibat sebagai penghubung antara wisatawan  manca negara dengan obyek pariwisata yaitu; travel agent, outbound tour  operator, inbound tour operator dan local service providers. Travel  Agent merupakan agen perjalanan wisata yang menawarkan berbagai jenis  pelayanan dan paket wisata domestik maupun internasional yang menjual  langsung kepada calon wisatawan. Outbound Tour Operator merupakan  operator perjalanan wisata yang secara khusus menjual paket wisata yang  lengkap (complete tour package) ke luar negeri. Paket wisata, kegiatan  wisata, dan jadwal keberangkatan dan kedatangannya sudah terprogram  secara matang dan dibuat di dalam satu brosur, pamplet dan website yang  berisi tentang semua informasi tentang paket tersebut. Outbound tour  operator bekerjasama dengan inbound tour operator yang berada di daerah  tujuan wisata yang menangani wisatawan dan menyediakan semua pelayanan  paket wisata yang dijualnya. Inbound tour operator merupakan operator  tour internasional yang berada di daerah tujuan wisata yang menyediakan  semua pelayanan kepada wisatawan mulai dari kedatangan di daerah tujuan  wisata yang dikunjungi hingga keberangkatan ke negara asal wisatawan.  Local Service Providers merupakan komponen lokal penyedia saranan  penunjang pariwisata seperti; akomodasi, transportasi lokal, pemandu  wisata lokal, toko kerajinan dan cindramata. Semua komponen lokal ini  dikelola berbasiskan kemasyarakatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar